RSS

Pertanyaan-Pertanyaan Yang Sudah Dijawab, Akan Dijawab, Dan Belum Dijawab

Gimana Kuliahnya?


2010 awal kuliah :    Lancar...
Masuk ke 2011, semester 3 :    Agak susah nih...
Masuk ke 2012, semester 5 :  Gak ada yang ngulang kok mata kuliahnya...
Masuk ke 2013, semester 6  :  IP segini.....
Masuk ke 2014, semester 7  :  Kuliah? Mau kawin aja ah! hahahahah


Sampai Mana Skripsinya?

2014, bulan pertama skripsian : hm. lagi bab 1 nih
2014, bulan kedua   : mau cus dulu ke Nias, ambil data..
2014, bulan ketiga   : dosennya susah ditemuin...keluar kota mulu...
2014, bulan keempat  : dosennya lagi tugas ke Jerman... -_-
2014, bulan kelima   : mood nulisnya ilang,,,ga jadi sidang


2014, semester 9, bulan pertama   : sibuk kerja
2014, semester 9, bulan kedua   :  mulai nulis lagi, lanjutin bab 2
2014, semester 9, bulan ketiga  : lancar di bab 2, masuk bab 3
2014, semester 9, bulan keempat  : masuk bab 4, agak pusing
2014, semester 9, bulan kelima  : Doain ya, hari Senin sidang.
Lalu akhirnya lulus, dan terjawab sudah pertanyaan "Kapan Lulus?"



Kemudian ada lagi pertanyaan "Kapan Wisuda?"
Gue jawab, " Tanggal___ Maret 2015 di ____"


Kemudian, ketika dateng ke acara keluarga timbullah pertanyaan :

Gimana nih, udah punya pacar belum?
Berhubung emang sudah ada, ya disebut sudah ada


Marga apa?
Marga? Ada deh...



Dateng lagi ke acara keluarga yang lainnya,


Gimana, Shin. Kapan pesta kita?
Ng... doain aja..

Calon udah ada?
Ng.. doain aja



Selanjutnya akan timbul pertanyaan
Pesta dimana?
Kapan pestanya?


Setelah terjawab, akan timbul lagi pertanyaan
Udah hamil?
Anaknya cewe atau cowo?


Setelah itu
Anakmu sekolah dimana?
Anakmu kelas berapa?



Kemudian, semua pertanyaan-pertanyaan itu akan terus berulang, berkurang sih tidak mungkin ya, yang ada pertanyaan bakalan bertambah. Banyak yang lupa, konsep hidup,mati,jodoh,anak ada di tangan Tuhan. Manusia hanya bertanya, Tuhan yang akan menjawab nanti.. Hehehehe. Mungkin mereka yang bertanya tidak paham terhadap pertanyaan mereka sendiri. Mereka hanya tau kalau mereka berhak  bertanya 'kapan menikah?' kepada orang yang belum menikah.Yang mereka tidak tahu, ada sesuatu yang harus diperjuangkan, yang mereka lupa adalah kalau jodoh ada di tangan Tuhan.

Kadang si penanya tidak tahu akan kondisi yang sedang dialami oleh lawan bicaranya hingga sampai pada fase-fase tersebut. Banyak orang yang menganggap bahwa pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah doa. Tapi, mereka lupa bahwa doa yang paling tulus adalah mendoakan diam-diam.

Satu hal pasti menjadi dewasa adalah manusia akan menyimpan masalah mereka sendiri, atau cenderung menutup emosi mereka di depan banyak orang. Manusia akan menampilkan hal-hal yang baik saja. Perubahan, seperti ketika masih bayi dan menangis di depan umum, semakin kita tua hal tersebut tidak mungkin terjadi. Manusia akan semakin menutupi apa yang cenderung membuatnya sedih dan menampilkan kondisi yang baik-baik saja. Harusnya ini cukup menjadi bekal untuk berhenti bertanya mengenai takdir dari Tuhan. Menjadi dewasa adalah tentang berbagi hanya dengan yang dirasa perlu, walaupun itu hal baik. Mungkin tidak sedikit yang menolak untuk bercerita mengenai kabar bahagia lamaran mereka karena dirasa waktunya masih terlalu jauh dari hari pernikahan. Tidak sedikit pula yang menutupi kehamilan mereka karena takut pamali mengabarkan hal yang sebetulnya masi penuh resiko.


Intinya, kita tidak tau apa-apa tentang orang lain.
Banyak cara berbasa-basi. Banyak cara mendoakan selain bertanya hal-hal seperti diatas.

Karena, mereka tidak tahu mengenai apa yang gue sedang perjuangkan.



Oh, That's Life..


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar