RSS

Hujan tak surutkan langkahku...

Kemaren adalah hari yang benar-benar ekstra banget buat gue. Gimana gak ekstra, hujan mengguyur kota gue dan jakarta terus menerus tanpa henti. Walaupun hujan yang turun dengan intensitas sedang tapi konsistensi turunnya hujan itu yang membuat galau gue kemaren. Ya, hari minggu kemaren gue emang sudah berencana pengen banget bisa ketemu dia untuk melepaskan semua rasa kangen yang ada di dada ini (halaahhh....hahahaha), tapi hujan yang turun dari semenjak pagi membuat gue bingung harus bagaimana. Sepanjang pagi pulang dari gereja, gue duduk diteras rumah gue sambil menatap langit yang warnanya bisa dikatakan pucat pasi gitu deh yang terus menerus menurunkan air hujan tanpa henti, Gue bahkan sempat berpikiran duh apa gak jadi aja ya gue nganter dia jenguk teman dia yang sakit, pertanyaan itu terus mondar mandir dipikiran gue, kan gue jadi bingung. Selama hujan itu gue pun terus berkomunikasi sama dia sambil memberikan laporan terkini mengenai cuaca di kota gue (oh ya sorry sebelumnya, gue saat ini belum bisa menyebutkan nama kota gue krn 1-2 hal, mungkin ditulisan gue berikutnya kelak gue akan bercerita mengenai kota gue, oke...hehehehehe). Detik, menit dan jam pun berlalu dengan begitu cepat hingga hujan disekitaran rumah pun sudah mulai reda. Gue pun memutuskan untuk pergi setelah melihat keadaan cuaca yang sudah membaik. Disepanjang perjalanan terlihat lengang banget karena hari itu adalah hari minggu dan hujan pula jadi mungkin banyak orang yang memilih untuk tetap stay dirumah aja daripada harus jalan keluar. Gue pun memacu motor kesayangan gue Revo 125 cc dengan santai dan kebetulan hujan memang sudah berhenti juga. dan sangatlah mengagetkan bahwa gue sampai dirumah dia itu hanya 55 menit perjalanan dong, biasanya mah 1,5 jam gue kerumah dia, amazing banget buat gue...hahahahahahaha...

Ada  pemandangan yang berbeda ketika gue melihat dia kemaren, awalnya ketika gue sampai dirumah gue gak mendapati dia berada dirumah, hanya mami dan saudara2nya yang kebetulan sedang datang berkunjung kerumahnya. Setelah gue tanya ke maminya. si mami bilang kalo anak gadisnya sedang ke salon, dalam hati gue langsung terbesit "waduh, si shinta (itu nama cewe gue kalo kalian yang baru pertama kali membaca tulisan gue di blog ini) masa mau ketemu gue aja pake nyalon sih, apa dia mau ngasih gue kejutan kecil kali ya setelah 2 minggu gak bertemu?" pikirku setelah mami memberitahukan mengenai keberadaan shinta..hahahahahaha... Gak lama berselang datanglah dia dari salon, kudengar bunyi pagar dibuka dan dengan suara dia yang khas dia menyapa saudara2nya, gue pun berpura2 gak tau aja kalo dia sudah datang, gue langsung membalikkan badan gue membelakangi dia, kemudian kudengar suara langkah kecil yang mendekati gue, semakin dekat dan lebih dekat hingga kurasakan cubitan2 manja dia yang ternyata dia sedang mencubit manja gue, dan gue pun pura2 kaget sambil menatap wajah dia yang katanya baru dari salon itu. Awalnya gue melihat wajah dia yang keliatan lebih segar dengan tatanan rambut dia yang habis creambath, tapi pas dia tanpa sengaja meletakkan tangan dia diatas meja, gue liat apa dong guys? astagaaaaa shinta itu kuku kok panjang gitu ya? "iya bang belum aku potong, gak sempet tadi"...hahahahahahaha...langsung deh dia buru2 potong. Pas mau motong kuku aja, kalian bayangin coba, gunting kukunya kalah dong sama kukunya, katanya sih ketebalan bang kukuku....wkwkwkwkwkwk...dasar cewe gue kadang-kadang..hahahahaha...

Kami pun bersiap-siap untuk pergi jenguk teman cewe gue yang sakit, dia pun pergi mandi dan berpakaian. Ketika gue sedang mengambil air minum di dispenser, gue liat suara langkah kaki yang sedang menuruni anak tangga satu persatu, lalu kulihatlah dia yang baru saja turun dari tangga, betapa cantiknya dia hari itu,bajunya yang pas dibadan dia, membuat dia keliatan lebih seksi, wajah dia dengan warna kulit coklatnya yang lembut, membuat gue terpesona melihat dirinya. Sungguh sebuah penampilan yang berbeda dari dirinya hari itu, seandainya dia tau, aku selalu tersenyum sendiri setiap melihat wajah dia, Ternyata kepergian dia ke salon saat itu bener2 membawa pesona yang baru dalam dirinya yang membuat aura dia semakin keluar..hahahahaha.
Akhirnya kami berangkat ke rumah sakit untuk menemui teman-temannya dia yang sudah berada duluan disana, tidak lama keberadaan kami dirumah sakit, kami pun memutuskan untuk kembali pulang kerumah dikarenakan keesokan harinya kami harus kembali masuk bekerja, kebetulan untuk menghindari hujan juga sih pas gue pulang nanti ke kota gue. Pas gue mau pulang dari rumah dia, sebenarnya berat jika gue harus pisah dari dia, tapi ya apa mau dikata gue harus pulang juga, malam itu pas gue liat wajah dia, asli dah dia benar-benar cantik banget malam itu, tanpa pikir panjang aku ambil inisiatif duluan untuk mengecup keningnya sambil gue bilang ke dia “I love you”. Tapi yang gue bingung kenapa gue yang ngucapin jadi gue yang meleleh ya liat romantisnya gue kaya gitu, harusnya kan dia …hadehhhhhh…hahaha

Pas gue pulang dari rumah dia, cuaca awalnya tampak mendukung karena tidak terdapat tanda-tanda akan turunnya hujan, gue pun dengan santai memacu motor gue dijalanan sambil senyum-senyum sendiri mengingat kejadian hari itu dan wajah cewe gue yang cantik hari itu..hahahahaha..lagi asyik senyum pas di lampu merah ketiga, tiba-tiba hujan langsung turun deras, kaget dong gue, “waduh apa-apaan nih, tiba-tiba hujan aja” celoteh gue kesal dari dalam helm. Langsung aja gue menepi untuk memakai jas hujan karena mengingat perjalanan gue yang masih jauh saat itu. Setelah pake jas hujan gue pun langsung melanjutkan perjalanan gue, di sepanjang jalan angin, hujan dan desiran cipratan dari kendaraan lain silih berganti menerpa gue, udara yang sangat dingin di jalan cukup membuat gue untuk menggigil kedinginan apalagi dibagian kaki dan tangan. Dalam situasi yang dingin itu, gue sangat membutuhkan kehangatan (bilang aja ben pengen dipeluk sama dia, ya kan?...hahahaha) agar tubuh kembali segar lagi..hahaha..
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih sejam, gue pun akhirnya tiba dirumah. Sebuah perjalanan yang luar biasa hari itu.

Hujan terkadang membawa suasana yang berbeda kalo dia datang disaat yang tidak tepat. Hujan sangatlah menyenangkan ketika kita sedang tidak punya rencana kegiatan diluar apapun dan benar-benar ingin menghabiskan waktu seharian dirumah dengan segelas teh hangat dan makanan yang menghangatkan sambil menonton film. Hujan baru akan mengesalkan ketika kita udah punya rencana tetapi mendadak hujan seharian tanpa henti apalagi kalo itu dihari weekend, aduh rasanya hancur luluh lantak semua rasa didada kalo seperti itu keadaannya. Ada yang bilang sih kalo hujan di waktu weekend itu adalah doa dari para jombloers (sebutan mereka para jomlo atau yang masih single) agar mereka yang pacaran pada bubar..hahahaha…tapi gak sepenuhnya itu benar, karena dulu pas gue jomblo aja gue gak ampe segitunya kok, gue malah berdoa semoga gue menjadi termasuk orang-orang yang didoain para jomblo itu, gapapa deh bubar karena hujan yang penting punya pacar, pikir gue saat itu…..hahahahaahahahaha..wkwkwkwkwkwk….
Hujan disaat punya pacar tuh sesuatu banget. Disaat kedinginan kalo lagi gak ketemu bisa lewat telepon, tapi kalo ketemu tuh bener2 sesuatu banget deh, karena setidaknya kalo kedinginan kan gak sendiri lagi, kan ada pacar juga yang ikut kedinginan, jadi saling menghangatkan deh…hahahahahaha..


14 Februari 2015, akan menjadi hari vakentine gue yang pertama bersama dengan si dia. Kami sih sudah merencanakan akan menghabiskan hari valentine dengan pergi kesuatu tempat. Tetapi kembali lagi melihat situasi dan kondisi saat ini yang sangat buruk, membuat gue sedikit galau dan khawatir kalo hari sabtu pas hari H nanti tuh hujan deras akan melanda tempat itu, Karena maklum saja daerah yang akan kami kunjungi itu termasuk daerah yang langganan hujan, jadi gue sempat berpikir untuk membuat rencana alternative sebagai antisipasi kalo keadaan tidak memungkinkan.

Jangan kata mau menjalankan rencana tersebut, dengan banjir hebat yang melanda Jakarta saat ini aja membuat cewe gue gak bisa pulang kerumah. Bayangin aja coba, keluar sekolah dari jam 1 siang sehabis mengajar tapi gak bisa pulang kerumah dan luntang lantung dijalanan hingga dia memutuskan untuk menginap di sebuah kota tempat saudaranya. Aku sempat khawatir dengan keadaan dia, dimana dia seorang diri sambil berkendara dimalam hari pula lagi. Astaga cewe gue ini deh, dibilang nekat yah nekat dibilang berani juga berani, tapi hal itulah yang membuat gue suka sama dia karena dia itu pribadi yang gak manja dan cengeng, sosok yang berani mengambil keputusan.  Keadaan di jakarta saat inilah yang membuat gue khawatir dengan rencana kami di tgl 14. Emang sih terlalu berlebihan buat gue untuk merasa kuatir dari sekarang, tapi ya setidaknya hal yang menimpa Jakarta saat ini harus dapat dipertimbangkan sebagai bahan acuan jika tidak ingin semuanya terlihat sia-sia. Tapi semuanya tergantung kondisi aja, berharap valentine pertama ini bisa menjadi momen yang berkesan buat kami.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar