RSS

Hai, Masa Lalu

#30HariMenulisSuratCinta




Hai, apa kabar?
Setelah bertahun-tahun pergi, kamu kembali. Menanyakan bagaimana keadaanku sekarang.


Pacar kamu sekarang siapa?
 Sebuah pertanyaan yang klise. Aku tahu kamu bukan orang yang bisa berbasa-basi. Aku hanya menjawab bahwa sekarang sudah ada yang mengisi hatiku dan tidak ada ruang untuk pria manapun lagi.


Sudah serius sama pacarmu? Kamu masih mau ketemu aku?
Kamu datang menghampiri ketika aku sudah melangkah jauh. Kamu mencoba memaksaku untuk menengok ke belakang kembali, melihat apa yang pernah kamu lakukan terhadapku. Mencoba membuatku untuk takluk kepadamu lagi. Tidak,  aku tidak akan pernah mau menuruti inginmu. Aku masih ingat bagaimana hati ini kamu pecahkan. Aku masih ingat bahwa butuh bertahun-tahun untuk memunguti pecahannya.


Kamu masih mau bikinin aku Indomie kalo aku datang?
Sebuah hal simple yang kamu ingatkan kepadaku. Maaf, aku sudah lupa bagaimana bisa menanggapi hal-hal tersebut. Kalaupun aku akan memasak, aku akan memasak untuk kekasihku. Bukan untukmu. Mungkin suatu hari ketika tiba-tiba kamu datang ke rumahku, aku hanya akan mempersilakanmu duduk di teras depan, tidak untuk masuk ke rumahku. Aku hanya sekedar bersikap sopan sebagai tuan rumah dalam menerima tamu biasa.



Aku masih ada kesempatan, walaupun kamu belum menikah? Atau aku harus mengikuti adat sukumu agar bisa diterima lagi denganmu?
Sudah kukatakan. Tidak. Aku telah menjadi milik yang lain. Tidak akan ada yang bisa mengganggu, termasuk niatmu untuk mengikutiku. Pergilah, jadilah lelaki yang mempunyai prinsip, jangan biarkan perempuan menjatuhkan prinsip hidupmu. Kamu cerdas dan tampan. Tidak ada wanita yang akan menolakmu, ya.. kecuali aku kan. :)



#30HariMenulisSuratCinta

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar