RSS

February 02nd 2015 (__shinta)

February, be nice to me. Hope this month i will be blessed by God.

Februari adalah bulan favorit gue setelah November dan Desember. Karena di bulan Februari, gue akan merayakan nama gue sendiri, Valentine. Walaupun mungkin gak ada acara khusus atau apa, tapi gue seneng aja menanti Februari terlebih lagi kalo bulan Februari suka hujan-hujan romantis gitu, berhubung juga di bulan ini adalah ulang tahun pernikahan bokap nyokap gue (terjawab kan kenapa nama gue 'Valentine')

Hari ini merupakan hari yang panjang. Tadi pagi jam 5 subuh gue udah berangkat menuju sebuah kantor pusat salah satu yayasan pendidikan Kristen terbesar di Indonesia. Ngapain, shin? Ikutan test masuk buat jadi guru disana. Awalnya sih tertarik buat join disana, pas udah ngejalanin ujian dan ngeliat suasananya, lah jadi males gitu. Pokoknya, feeling gue gak sreg deh. Btw, gue adalah orang yang suka mengandalkan intuisi.


Intuisi adalah kemampuan untuk mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya, tidak ada penjelasan rasional tentang kemampuan ini, hanya mereka yang memiliki kemampuan inilah yang bisa merasakan bagaimana sebenarnya kemampuan ini timbul. Para ahli psikologi katanya sih masih meneliti tentang intuisi. Intuisi merupakan suatu kebutuhan, karena tidak semua masalah dapat dijelaskan dengan logika.

Kata orang-orang sih intuisi gue tajam. Katanya. Misalnya, gue bisa nih baru ketemu sekali sama orang, gue gak sreg dan ngerasa dia agak jahat. Lalu, gue coba menghindar untuk lebih dekat dengan dia, dan malah teman gue yang lain yang dekat sama dia, terjadilah pengkhianatan yang dilakukan si orang itu terhadap temen gue. Contoh lain, gue punya sepupu. Dia menikah sama seorang aparat negara. Sebut saja namanya Rey. Gue baru pertama kali ketemu si Rey di acara tunangannya sepupu gue ini pada tahun 2013. Guess what? Tanpa sadar mulut gue berkata sama nyokap gue "Mam, ini cowok kayaknya agak jahat, pemain perempuan. Gak bagus deh."  Berhubung nyokap gue suka mendewa-dewakan aparat (soalnya almarhum opung gue aparat juga dulunya), nyokap gue menentang keras pernyataan tanpa sadar gue itu, yang ada gue malah diocehin. Kemudian, beberapa bulan lalu gue dapet berita si sepupu ini lagi pisah ranjang sama suaminya, karena suaminya kepergok selingkuh dan make obat-obat terlarang. Pengalaman intuisi ini juga pernah kejadian sama gue, sebenernya males sih nyeritainnya tapi gitulah, gue pernah mergokin seseorang sedang berbuat tidak baik dengan selingkuhannya, sebelum mergokin dia, gue mikir dari kampus, tiba-tiba dalam hati gue berkata, "Ah, ke kostan si Putra deh. Ada yang aneh kayaknya."  Lalu, datanglah gue ke kostannya tanpa ngetok pintu, gue buka deh itu pintu. Lah, pemandangannya bikin bintitan -_-.
 Ah udah ya, cerita intuisi gue gak usah diceritain lagi, suka merinding sendiri. Tapi intuisi ini ga selamanya 'meramalkan' hal buruk. Anugrah Intuisi gue inilah yang menghantarkan gue kepada sebuah keyakinan terhadap seseorang tanpa mengenal lamanya hubungan, sebuah keyakinan untuk menjalani suatu kegiatan, dan lainnya deh.Oiya, kemampuan intuitif gue ini semakin tajam kalo gue lagi rajin-rajinnya deketan sama Tuhan. Pernah gue menjauh dari Tuhan karena beberapa hal, dan gue bener-bener buta dalam menentukan langkah, ujungnya adalah siklus kehidupan sehari-hari gue berantakan.


Tapi hati-hati sama orang yang intuitif, gak bakal bisa dikadalin.. Ikan kok diajarin berenang :p















*Bang Ben, kangen. :p *





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar