RSS

24072015. Semoga otakmu gak sakit lagi

Mungkin ada yang salah sama kejiwaan orang yang satu ini. Ups... Keluarga ngasih perhatian tapi malah menghindar. Giliran keluarganya mulai cuek karena sikapnya, eh malah dibilang gak perhatian sama dia. Terus kami harus bagaimana dong? Menjadi manusia, apalagi berjenis kelamin perempuan itu harusnya berhati-hati dalam bertutur kata, bersikap, dan bertindak. Kita tidak bisa sembarangan mengeluarkan kata-kata yang tidak bermanfaat dan cenderung melukai hati orang lain, apalagi keluargamu sendiri. Seliar-liarnya kamu menjadi perempuan, keluarga adalah tujuan utamamu untuk pulang, karena hanya keluargamu yang bisa menerimamu apa adanya, apapun keburukan kamu. Kamu boleh saja bersentuhan dengan rokok, narkotika, ataupun seks bebas sekalian (ya, mana kami tau sih kamu yang sebenarnya), tapi kamu tetap bagian kami, sebusuk apapun dirimu, entah di darahmu mengalir obat-obatan haram itu, paru-parumu penuh dengan sisa racun dari rokokmu, atau selaput daramu sudah terkoyak mengingat pergaulanmu yang seperti itu. Walaupun kamu memaki-maki kami, menjauhi kami, berusaha menghilangkan kontak kami, kami tetap saja menganggapmu bagian dari keturunan keluarga kami kan. Itu tidak bisa dihilangkan. Di dalam darahmu mengalir darah dari leluhur kita yang sama. Hey, tadinya aku sempat mengurungkan niatku untuk melanjutkan rencana kejutan di rumah sana, mengingat ocehanmu di telepon tadi. Tapi aku memandang orang tuamu. Aku memisahkan urusan kita dengan urusan terhadap orang tua. Yang penting, rencanaku sudah terlaksana, niat baikku sudah kulakukan. Aku tidak peduli kamu menerima kami di rumahmu atau tidak. Yang penting orang tuamu menerima kami untuk menginjakkan kaki di istanamu itu. Jaga diri baik-baik, tidak semua orang bisa menerima kelakuanmu seperti aku yang dengan sabar mengelus dada setiap berbicara denganmu. Tuhan memberkati.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

22072015

Memaafkan sekaligus melupakan itu adalah hal yang sebenarnya paling sulit untuk dilakukan. Memaafkan mungkin lebih mudah. Melapangkan hati untuk perbuatan yang melukai hati itu sendiri. Tapi melupakan justru sangat sulit, karena otak diciptakan untuk mengingat bukan untuk melupakan dengan dipaksa. Semakin ingin melupakan pastinya akan semakin teringat. Kenangan seindah apapun atau sepahit apapun tetaplah sejarah dalam hidup. Kenangan ada karena tercipta oleh kita dan orang-orang yang pernah berlalu lalang dalam hidup kita. Kenangan ada untuk selalu diingat, bukan malah dilupakan begitu saja. Kenangan itu seperti arsip kejadian masa lalu. Kenangan ada... karena Tuhan tahu, akan ada saatnya dimana seseorang akan bercermin pada sebuah kejadian yang lalu. Apakah kenangan akan menuntut untuk dilupakan? Tidak. Hanya orang bodoh yang berusaha dan bersusah payah untuk melupakannya. Ia hanya menginginkan otaknya dipenuhi oleh kejadian yang dilatar belakangi oleh kebahagiaan. Tanpa disadari kenangan adalah sesuatu yang secara tidak langsung kita ciptakan begitu saja untuk bahan cerminan di masa depan.

Mungkin aku salah satu orang bodoh itu. Aku berusaha melupakan apa yang sudah menyakitiku. Sekeras apapun, aku tidak bisa. Entah karena sifatku pendendam atau apa. Sejujurnya aku menyerah. Aku ingin mematikan rasa cemburu ini karena hal itu akan terus menyakiti aku sendiri, menyakiti kamu, dan kita. Aku tidak pernah melarang kamu bergaul dengan siapapun. Aku bukan wanita yang gila dipublikasikan. Aku tidak menuntut untuk kamu umumkan terus-terusan di sosial media atau dunia nyata bahwa kita adalah sepasang kekasih. Tapi ketahuilah batasan untuk menyapa, bercanda, dan menggoda teman wanitamu. Siratkan bahwa kamu sudah mempunyai pasangan tanpa ada pengumuman tertulis. Jaga sikapmu dan perkataanmu, buang semua hal-hal untuk menggoda teman-teman wanitamu karena aku punya hati yang menuntut untuk kamu jaga. Aku bisa saja sewaktu-waktu pergi jika tidak tahan lagi. Aku punya batas kesabaran sendiri. Teman priaku juga banyak, tapi hanya sekedar saling sapa, tanya kabar, tertawa, lalu pergi lagi. Sibuk dengan aktifitas dan urusan pribadi masing-masing.

Aku memaafkanmu. Tentu saja aku masih ingat dengan tautan kelingking kita malam itu. Ketahuilah bahwa aku sedang berusaha mematikan hatiku agar tidak cemburu lagi. Ketahuilah bahwa aku sedang belajar untuk tidak peduli dengan apa yang terjadi antara kamu dan teman-temanmu. Ketahuilah bahwa aku sedang berusaha berdiri kuat, menegakkan dagu, menguatkan kaki dan tangan untuk bekerja lebih keras lagi, belajar lebih giat lagi, dan bersosialisasi lebih. Aku sedang menikmati hidupku, kamu adalah tujuanku pulang, tapi bukan poros duniaku, karena hidupku bukan selalu tentang kamu...

I love you, always.




21.55

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS