RSS

Finally Graduated!

24 Maret 2015 adalah hari yang bersejarah buat gue. Dimana gue dilantik jadi seorang Sarjana Pendidikan. Gue udah mempersiapkan segalanya, kebaya, songket, anting-anting. Pokoknya yang bikin gue terlihat cucok pas hari H deh. Saudara-saudara gue terlebih pacar gue udah gue wanti-wanti biar datang mendampingi. Yey.. Datanglah tante gue dan sepupu gue si Lita,  pas hari Senin, mereka nginep. Besoknya pagi-pagi sekali pacar dan among naposo gue si Rian dateng. Semua terlihat cantik dan ganteng di harinya gue. Hwahahaha..

Ah, intinya gue mau ngucapin terima kasih sih buat mereka-mereka yang selalu di sisi..

Buat nyokap gue, temen berantem gue di rumah. Terima kasih sudah memberikan beasiswa sampai sarjana (nambah pas magister dong mak! :p ). Terima kasih sudah mengomeli setiap hari ketika gue malas belajar, terima kasih sudah membimbing gue dalam segala hal, dalam cinta walaupun dulu-dulu emak ga pernah setuju sama pacar-pacar gue, dalam hal kekeluargaan-emak mengajarkan gimana gue harus bersikap kepada keluarga besar, dalam pelayanan musik-emak yang gak bosen-bosennya ngingetin gue soal ngorgen di gereja, emak yang memperkenalkan gue kepada musik dari kecil (hiyee hiyee) .Walaupun banyak hal yang gue gak pernah ceritain ke nyokap. Karena terkadang gue cenderung menutupi apa yang gue pikirkan dan gue inginkan.



Buat tante gue dan sepupu gue Lita. Terima kasih sudah menyempatkan hadir di hari H. Atas ketersediaannya untuk bolos bekerja demi ke wisudaan gue.. Hhahaha. Maaf kalo gue sering menjadi keponakan dan sepupu yang menyebalkan, suka ketus, suka ngomel-ngomel sendiri, suka males bersihin rumah. Bisanya nyuruh doang. wkakakakakaka...





Buat among naposo gue, Rian Chamocier :p . Terima kasih juga udah bolos kerja demi wisudaan gue. Terima kasih udah jadi fotografer paporit gue, fotografer terbaik yang mengabadikan gue di setiap momen. Prewed gratis ye ! Terima kasih masih sabar nghadapin gue yang bandel ini ketika lo nasehatin. Wahahahahaa..abis lo kalo nasehatin nusuk sih. Minta ditabok..


Buat kekasih gue ... (kata rektor pas pidato kemarin, nyebutnya harus 'kekasih') Terima kasih ya bang buat semua waktumu, buat semua tenagamu, buat semua cintamu, terima kasih tetap menggenggam tanganku dan mengecup keningku ketika aku lagi gak tenang. Terima kasih untuk selalu sabar menghadapi aku yang ga jelas moodnya. Terima kasih sudah mau masuk ke dalam keluargaku yang absurd (gue bilang absurd, soalnya kemaren di bully habis-habisan) -_-.. I promise, bakal tetap jadi gadismu yang terbaik.


Buat Geografi 2009, terima kasih buat cinta kalian yang gak pernah habis buat gue, walaupun gue udah pindah jurusan. Kalian masih ingat gue dengan ngasih bunga-bunga mawar kemarin. Aaahh.. I love you so much.






Terlebih buat Shintia, Iwan, Opiq, Sean, dan Frans. 6 sekawan, dalam 6 tahun persahabatan. Sahabat-sahabat gue yang di tengah kesibukannya masih sempet nyantronin gue wisudaan. Padahal ada yang bilang ga bakalan dateng tuh gara-gara gue lulus duluan. Semangat ya kalian skripsinya!!! Jangan males-males kayak gue dulu.. Mwahahahaha... Kedipin aja dosen pembimbingnya biar cepet sidang lah!Sampai ketemu di wisudaan dan kondangan geo caur selanjutnya!






Warm hug,

Marshinta Valentine, S.Pd

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

March17th2015

Setiap manusia pasti punya sebuah khayalan. Begitu pun dengan saya. Khayalan saya bukanlah angan yang terlalu tinggi, seperti kuliah di luar negeri, travelling keliling dunia, atau yang lainnya. Saya hanya ingin punya kakak. Selalu ingin punya kakak.

Saya ingin sekali punya kakak, entah itu laki-laki atau perempuan. Sudah digariskan bahwa saya hanyalah semata wayang.

Anak tunggal harus kokoh berdiri di atas kakinya sendiri, tanpa ada yang membela ketika dijatuhkan, tanpa ada yang membantu ketika kesulitan. Anak tunggal harus bisa membela dirinya sendiri.


Sewaktu SD, saya iri dengan teman-teman sekelas saya. Mereka memamerkan buku-buku pelajaran yang diturunkan dari kakak-kakak mereka, atau memamerkan baju kembaran dengan kakak mereka. Sedangkan saya, hanya bisa puas dengan buku-buku yang selalu baru atau baju yang dibelikan mama hanya untuk saya.

Berlanjut ke SMP, ketika sedang maraknya bullying di sekolah. Saya salah satu korbannya. Entah kenapa kakak kelas saya yang perempuan tiba-tiba mencegat saya di koridor sekolah dan memaki-maki saya tanpa alasan yang jelas. Disitu saya tidak menangis, saya hanya takut. Dengan kaki gemetar dan wajah yang pucat saya menunggu kakak kelas tersebut selesai memaki. Tidak ada teman yang membela, karena semua hanya jadi penonton yang baik, tidak ada pacar yang akan menjelma menjadi pangeran penolong putri. Hanya ada saya, yang membela diri sendiri. Lagi-lagi saya merindukan sosok seorang kakak yang akan datang menolong adiknya.


Saya selalu mempunyai saudara sepupu di satu sekolah dari saya SD hingga SMA. Tapi saya sadar betapa berbedanya saudara sepupu dengan saudara kandung sendiri.Ada rasa segan, dan disitulah saya sadar... Saya sendirian...


Kadang orang yang baru kenal maupun yang sudah kenal lama bertanya, "Enak nggak jadi anak tunggal?". Saya hanya tersenyum mendengarnya. Mereka jelas tahu tidak rasanya jadi saya. Mereka tidak tahu betapa inginnya saya bisa bermain bersama saudara kandung sendiri, rasanya bertengkar dengan kakak sendiri, atau mempunyai 'warisan' dari kakak sendiri. Betapa inginnya saya curhat dengan kakak perempuan ketika saya jatuh cinta  atau dengan kakak laki-laki yang akan selalu membela saya ketika saya patah hati. Atau punya kakak yang selalu bisa diandalkan di sekolah dan di rumah.



Tapi pada akhirnya, saya sendirilah yang harus bertahan. Saya lah yang menjadi kakak sekaligus adik untuk diri saya sendiri...


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

obrolan sore sore

Sebuah obrolan sore dengan salah seorang sahabat,


Gue : Iya, si abang cerita. Ada anak baru di kantornya, slalu bawa bekal. Trus mereka ngobrol, si abang minta dibawain bekal sama tuh cewe, trus tuh cewe nyangka si abang udah punya istri makanya bingung kenapa gak minta dibawain bekal aja sama istrinya.


Friend : Trus lo gak marah atau cemburu?

Gue menggeleng.

Friend : Gila lo, dahsyat banget si abang bikin lo kayak gini. Biasanya lo garang banget kalo pacar lo deket-deket sama cewe lain.


Gue : maybe i am falling too hard, sampai urat cemburu gue bisa bermasalah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

If My Daddy Is Still Alive, Maybe He Will Say This To You

“Kalau kamu mengerti, aku akan tenang mempercayakan putriku padamu.”

Untuk orang yang akan menemani putriku, yang akan menua bersama hingga maut datang menjemput.

Halo, nak. Sebelumnya aku tidak pernah bertemu denganmu, tapi aku tahu bagaimana efek kehadiranmu di hidup putriku karena aku melihat ada perubahan di diri putriku. Tahukah kamu kalau dia jadi lebih lama ketika mandi? Aku tahu setiap kali ia membawa berbagai produk kecantikannya masuk ke kamar mandi, dia pasti akan menghabiskan waktu yang lama di kamar mandi. Tahukah kamu dia menghabiskan waktunya di depan laptop untuk belajar membuat masakan kesukaanmu? Satu kali, dua kali, tiga kali dia mencoba dan aku-serta istriku-dan seisi keluarga serong jadi kelinci percobaannya. Tahukah kamu bahwa dia sering grogi sebelum pergi bersamamu? Dia menghabiskan waktu berjam-jam di kamarnya cuma memilih baju terbaik dan dandan secantik mungkin. Padahal menurutku, apapun yang dipakai putriku, ia selalu terlihat cantik. Tahukah kamu bahwa dia sering pulang, masuk ke rumah dengan senyum yang sangat lebar setiap kali pulang dari pergi bersamamu? Senyum itu dulu cuma jadi milikku dan istriku, ketika kami membelikannya boneka kesukaannya. Senyum itu cuma jadi milikku dan istriku ketika ia tampil di pentas sekolah dan berhasil menemukan kami di tengah keramaian.

Aku tidak marah, aku juga tidak iri. Aku tahu suatu hari, momen ini akan datang. Momen dimana aku akan memegang tangannya untuk yang terakhir kali dan menyerahkannya kepadamu. Momen dimana aku akan pensiun jadi pahlawannya dan kamu yang akan menggantikan peranku itu. Walau aku tahu, dia akan selalu menganggapku sebagai pahlawan nomor satu dalam hidupnya. Tapi, percayalah, nak. Dia juga akan mengandalkan dirimu.

Jadi, aku cuma ingin berpesan. Maafkan kalau aku memang cerewet, tapi percayalah, istriku bisa menulis sebuah novel 1.000 halaman dan aku mungkin hanya akan menulis dua sampai tiga halaman saja. Nak, putriku mungkin bukan perempuan paling sempurna yang akan kamu temui di dunia, dia juga bukan perempuan paling cantik yang mungkin hadir di hidupmu. Tapi kamu harus yakin dan percaya sebelum menghabiskan sisa hidupmu bersama dirinya, dia lah satu-satunya perempuan yang memang pas dan cocok untuk hidup bersamamu setiap hari. Yakinkan dirimu bahwa dia satu-satunya perempuan yang bisa membantumu menjadi lelaki yang lebih kuat, lebih baik dan lebih dewasa setiap hari. Aku tahu, hidup kalian nanti tidak akan selalu penuh dengan tawa seperti yang kalian jalani sekarang, tapi aku ingin kalian berdua tetap memegang erat tangan satu sama lain, jangan pernah lepaskan, sehebat apapun badai yang menerpa kalian.

Tolong pertahankan senyum lebar yang selalu ia pasang setelah bertemu dirimu, karena aku dan istriku tidak akan selalu di sana untuk membuatnya tersenyum.
Tolong bantu dia untuk berdiri dan berjalan, bahkan berlari ketika dia terjatuh seperti yang aku dan istriku lakukan ketika dia masih jadi putri kecil kami.
Tolong tegur dan peringati putriku kalau dia memang berjalan ke arah yang salah, seperti yang aku dan istriku lakukan ketika dia salah mengambil jalan dalam hidupnya.

Yang terpenting, buat putriku selalu merasa dia berada di rumah ketika bersamamu. Tidak ada yang lebih penting selain rumah karena di sana tempat kalian berteduh, berlindung dan berkumpul bersama. Rumah adalah tempat pelarian terakhirmu. Buat dia nyaman, buat dia bahagia karena aku dan istriku tidak akan selalu di sini untuk membahagiakannya. Aku tidak bisa memberikan cinta seperti yang kamu berikan kepadanya, jadi aku yakin kamu punya kemampuan untuk mengerti dirinya.

Baiklah, aku sekarang sudah terdengar seperti istriku. Terima kasih sudah mendengarkan pesan panjangku ini. Aku sudah lebih lega sekarang seraya melihat kalian berdua menua bersama-sama.


Ditulis penuh rasa syukur dan bahagia,
Calon Ayah Mertuamu


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

POEM MUSICALIZATION “UNTIL MY LAST BREATH” //BACKSOUND : STAY WITH ME-SAM SMITH//

POEM MUSICALIZATION “UNTIL MY LAST BREATH”
//BACKSOUND : STAY WITH ME-SAM SMITH//

Until my last breath, I’ll always love you
For that’s all I need to survive each day
You give me life and let me say this here
I’m thankful for that day, when you come to my way

Until my last breath, I’ll always be loving
Loving you until the day I die
A love that has this beauty attached within
For it’s you, that I’m dreaming of

Until my last breath, I’ll always live in anticipation
I want to be surprised by your next move
For as long as there’s love involved baby
That makes me want to love, nobody... but you

Until my last breath I have many things to do
First of all, it’s to always make sure you love me
I’ll be honest and let everyone know this
It’s your love, I know without a doubt, that sets me free

So, I’m more than honored but considers myself blessed
Blessed in so many ways and it doesn’t get better than this
What you have here baby, it’s a woman who’s in love with you
So, I vow this love to you, until my last breath



I love you, Benny.





https://soundcloud.com/marshinta-valentine-samosir/poems-musicalization-until-my-last-breath-backsound-stay-with-me




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS