RSS

#04

Hai, pria yang sudah mengisi hari-hariku. Mohon jangan tertawa ketika kamu membaca suratku ini.
Aku menuliskan ini sebagai bukti — tak apa ‘kan, sekali-sekali? — bahwa aku memiliki cinta yang dalam. Perasaan yang kupunya memang tak pernah padam, dari hari pertama kita menjalin kedekatan hingga sekarang.
Hari-hari yang kita lalui selalu diisi tawa yang selalu bisa membuatku berbunga. Kamu pun selalu ada dan siap menjadikan lontaranku kian sempurna. Berdua denganmu membuatku mampu menikmati apapun yang ditawarkan oleh dunia. Kata cinta juga tak lagi cukup untuk menggambarkan rasa menggebu serta kebun bunga yang tersemai rapi di hatiku.
Berlebihankah jika aku ingin menjadi pendampingmu di masa depan?

Aku memang bukan yang pertama kali menapaki ruang hatimu. Sebelumnya, ada yang lain yang pernah di sana lebih dulu.
Aku tahu, aku bukanlah manusia pertama yang mengetuk dan masuk untuk kemudian menjelajah semua ruangan yang ada di hatimu. Dulu, aku sempat kebingungan karena tak menemukan kunci untuk membuka gerbangnya. Aku paham, kamu sudah terlalu lama menutupnya hingga lupa menyimpan kuncinya yang entah berada dimana. Usahaku untuk sabar menanti pun ternyata tak sia-sia. Lama kelamaan pintumu terbuka sempurna dan aku bisa masuk ke dalamnya.
Saat aku masuk, tahukah kamu bahwa ruangannya terlihat amat kosong, usang, dan berdebu? Ah, pasti pemilik terdahulu telah lama meninggalkannya. Aku pun memutuskan untuk menjelajah setiap jengkal ruangannya, setiap koridor, hingga sudut tersempitnya. Demi memastikan bahwa tak ada barang atau kenangan tertinggal dari pemilik sebelumnya.
Aku tahu, ada banyak manusia berjenis kelamin wanita yang pernah masuk ke dalam hatimu. Entah itu mereka yang hanya melihat-lihat, menumpang berteduh, berlalu lalang, hingga memutuskan untuk bersemayam sejenak di sana. Tak apa, itu semua memang bagian dari perjalanan serta proses pendewasaan. Aku tidak menabung cemburu, mungkin justru tanpa kehadiran mereka dulu, tak akan kutemui sosokmu yang sekarang. Dirimu yang paham membaca isi lingkar kepala wanita pun pandai menjaga hati kaum hawa.
Pantaslah jika aku menghaturkan terima kasih kepada para wanita yang pernah ada di hidupmu. Mereka telah berjasa, menjalankan peran mereka secara sempurna. Menjadikanmu sosok baru yang dewasa karena banyak makan asam garamnya dunia asmara.


Aku bukan wanita yang bisa selalu membuatmu tertawa. Kadang, aku juga dilibat emosi dan sering ingin menang sendiri
Aku memang hanya membawa setoples kesederhanaan saat mendatangi ruang hatimu. Tidak ada kesempurnaan yang turut kubawa serta. Ya, aku hanyalah gadis paling biasa yang kau temui dan memutuskan untuk bersemayam di sana. Aku merasa nyaman tinggal di dalam lipatannya. Hatimu hangat, pun memiliki permukaan selembut beledu, bagaimana bisa aku hanya lewat seperti angin lalu?
Sayang, tanpa kesempurnaan, aku pun seperti gadis pada umumnya. Aku sering ditenggelamkan emosi yang membuatku sering ingin menang sendiri. Membuat jalinan kita yang tadinya rapat menjadi berjeda. Kita menyimpan marah, melontarkan serapah, hingga saling resah. Tanpa kusadari aku telah mengguratkan luka baru menganga di permukaan hatimu.
Ah, maafkan aku sayang, aku tak tahu jika ternyata aku bisa menjadi setolol dan sekejam ini. Membabi buta merusak rumah yang sekarang menjadi tempatku bernaung dan sedia memberikan kehangatan. Membuatku melumat habis tiap jengkal lipatannya. Seharusnya aku bisa lebih sabar dalam bersikap, tidak mudah menyerah kalah pada gengsi dan rasa marah. Seharusnya aku menjaganya dan bukan malah ripuh menabur luka.


Namun, kamu harus tahu bahwa aku akan berusaha sekuat daya untuk membuatmu bahagia

Sayang, kamu juga perlu tahu bahwa di tiap nafas yang kuhela, aku berusaha. Aku berjuang sekuat daya untuk membuatmu bahagia. Memantaskan diriku sendiri untuk layak bersanding di sisimu. Mengurangi segala tabiat buruk yang mampu menyakitimu. Aku berjerih payah untuk mengulas senyum bangga di parasmu.
Di balik ketidaksempurnaanku, aku juga memiliki keyakinan yang dalam untukmu. Aku yakin bahwa hatimu merupakan rumah yang paling pas dan nyaman untukku. Ruangannya lapang, membuatku bebas melakukan segala kegiatan. Banyak jendela yang membuatku mampu menghirup udara dalam-dalam. Bahkan tak kutemui rantai cemburu yang siap membelit kakiku. Ya, kau memang menghargaiku seperti kau menghargai dirimu sendiri.
Kau memberikan kebebasan penuh padaku, supaya aku bisa sebebas-bebasnya mengejar mimpi, bahkan kaulah alasanku untuk bisa terlontar ke angkasa. Aku memang milikmu, namun kemudian tidak lantas membuatmu membatasi kebebasanku dan mengatasnamakan cinta. Karena itulah, tekadku sudah bulat, aku ingin menjadi penghuni terakhir di ruang hatimu dan aku sedang mengusahakan untuk itu.

Aku berdoa, semoga nantinya akulah wanita terakhirmu — yang akan menyandang nama belakangmu dan menjadi ibu dari anak-anakmu.

Doa yang kulantunkan tiap petang juga jauh dari keistimewaan. Hanya keinginan sederhana yang tertimbun di sana. Aku tidak ingin menjadi wanita yang serba bisa dan sukses dalam segala hal. Aku tak pula meminta harta berlimpah sehingga bisa membeli barang-barang mewah.
Ya, doa yang kupanjatkan tiap malam hanyalah supaya aku bisa mengiringi langkahmu di masa depan. Semoga akulah yang mengamit lenganmu dan menautkan jemari kecilku di rengkuhan hangatmu sebelum akhirnya kita mengucap janji sehidup semati. Semoga aku lah yang menjadi penghuni terakhir dari hatimu. Semoga selamanya aku akan tinggal di dalamnya dililit dengan kehangatan dan diselimuti dengan dindingnya yang selembut beledu.
Sekali lagi kugaungkan asaku,
Bolehkah jika aku memiliki keinginan menjadi wanita terakhir untukmu?
Semoga keinginanku ini tidak berlebihan dan semoga kamu pun mengiyakan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Someone ask me to answer these questions -_-

What is your middle name?:
 Valentine

What was favourite subject at school?: Sociology and Art

What is your favourite drink?: A cup of Jasmine milk tea with pearl

What is your favourite song at the moment?: I can’t stop listening to See You Again

What is your favourite food?: fried rice with seafood for the topping

What is the last thing you bought?: General Psychology book by Prof. DR. Sarlito

Favourite book of all time?: Probably Rona Hidup Rona

Favourite Colour?: Black

Do you have any pets?: Nope

Favourite Perfume?: Yves Saint Laurent

Favourite Holiday?: Sunbathing at Bali and enjoying Niasians culture at South Nias

Are you married?: Nope

Have you ever been out of the country, if so how many times?: Nope, still love indonesia and wanna travelling around here first

Do you speak any other language?: A teensy bit of Deutsch & I can say hello in lots of languages

How many siblings do you have?: dont have

What is your favourite shop?: House of Zaka

Favourite restaurant?: Crystal Jade Pallace

When was the last time you cried?: On the weekend

Favourite Blog?: doctorbebek.blogspot.com

Favourite Movie?: beautiful creatures, avengers

Favourite TV show?: dont like

PC or Mac?: Mac

What phone do you have?: Sony Xperia M2 Aqua

How tall are you?: 159cms

Can you cook?: sometimes yes. Lol


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

#03

Never make a promise that you couldn't keep... :) because my brain is created for remember all things.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

#02

Baru kali ini saya menangis sekeras ini hanya karena satu orang. Saya bukanlah pemain cinta atau sejenisnya. Saya beberapa kali berpacaran, dan berakhir tanpa air mata, sekalipun alasannya adalah diselingkuhi. Saya tidak pernah menangis sebelumnya ketika saya memiliki masalah dengan pasangan saya yang terdahulu. Paling saya hanya diam dan berbaikan besoknya lagi. Saya belum pernah mengeluarkan air mata sederas ini untuk satu orang laki-laki. Lelaki ini mencuri semua pikiran saya dan dia berhasil mendapatkan hati saya yang paling dalam hingga ketika dia mendiamkan saya, dia berhasil membuat saya tidak tidur dalam 2 malam.

Lalu, selanjutnya apa lagi yang akan dia lakukan?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

#01

I have worst performance at my office during I start teaching in here. I vomitted this morning and it hurts my stomach and chest so bad. I don't have passion to eat and do anything. I faced something that a bride-to-be will be face it. I'm feeling so blue now. My mind is blank, nothing inside until i decided to write this on my blog. I just want him to know that i love him so much, even many storms come into our life. I don't want explain more. He know it very much.
Happy working, honey! :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS